Title : Time ( II )
Cast : Ren And Jasper
Note : I have no female chara, so I
always use male chara for every my script. But this is just story, so I
think, dats not a big problem. Thank you.
ALL IS OWN.
Begin
“ ren sudah mengetahuinya “
Perlahan membuka mata dan
pandangan mulai terlihat jelas, tangan kanan yang terangkat ke udara dan
bergerak sesuai apa yang di perintahkan
“ aq masih hidup “
Jasper bergumam kecil, wajahnya masih datar. masih
menggerak2an tangannya jasper melihat sekelilingnya dan menyadari jika dirinya
berada di rumah sakit, namun tidak ada siapapun yang berada di ruangan itu.
Jasper perlahan bangun dan memegang kepalanya yang masih terasa sedikit pusing
“ aq harus pulang “
Jasper turun dari ranjang, namun
baru saja dirinya menginjak lantai, tubuhnya sudah kembali terhuyung dan
akhirnya hanya bisa terduduk.
“ sekarang benar2 merasa tidak
bisa melakukan apapun “
Jasper melihat langit langit
kamar dan menghela nafas pelan. CKLEK. Terdengar pintu di buka dan jasper
langsung menolehkan pandangannya, melihat Ren yang masuk kedalam ruangan dan
langsung memeluknya seperti anak kecil yang baru saja menemukan ibunya
“ jas. Syukurlah kau sudah sadar
“
“ iyah “
Jasper hanya diam dan matanya
berubah menjadi sayu meremas baju rend an sedikit membenamkan wajahnya di
bahunya.
“ kau bodoh sekali.. kau membuat
q sangat khawatir “
“ maaf “
Jasper agak tertunduk namun ren
belum juga melepaskah pelukannya.
“ ren.. kau membuat q. sesak “
“ maaf “
Ren melepaskan pelukannya dan
memandang jasper yang mesih tertunduk
“ kenapa kau menundukan wajah mu?
“
“ ren sudah mengetahuinya. Aq… “
Ren diam tak lama tersenyum kecil
dan menepuk kepalanya pelan
“ kau tau, aq sangat kesal,
saking kesalnya, aq ingin sekali memukul mu, namun, jika itu membuat mu sembuh,
aq akan melakukannya sekarang “
“ no “
Jasper melihat ren dengan pipinya
yang agak mengembung, membuat ren kembali tersenyum dan mengucek rambutnya
“ sekarang, istirahatlah. Aq
ingin kau secepatnya keluar dari tempat ini.. “
“ ren tidak marah? “
“ marah untuk apa? ‘
“ aq menyembunyikan keadaan q dan
ren sampai kesal seperti itu “
“ ahahaha, bodoh.. itu karena aq
menyayangi mu, walaupun merasa sakit ketika mengetahuinya, dan ingin sekali
melakukan sesuatu untuk mencegahnya, namun jika terus seperti itu, itu tidak
bisa merubah apapun, karena itulah, aq ingin yang terbaik untuk mu “
“ ren.. waktu q… aq tidak mau…
setiap kali mengingatnya, rasanya mengerikan, sesuatu ini terasa merebut hidup
q…. aq… “
Air mata itu tidak terasa
meleleh, yang melihat pun hanya terdiam dan hanya bisa kembali memeluk tubuh
itu dengan lembut, mencoba menenangkannya dan juga memberinya kenyamanan
“ jangan pedulikan tentang itu.
Aq tau, kau akan bertahan. Aq tidak akan
meninggalkan mu, aq selalu disini, untuk menemani mu “
“ terima kasih… ren “
Jasper membenamkan seluruh
wajahnya pada tubuh ren, air matanya terus saja keluar, nafasnya tersengal,
namun di peluk seperti ini oleh orang yang diinginkan membuatnya begitu merasa
nyaman dan juga menenangkan.
“ aq menyayangi mu, jasper “
Ren bergumam kecil, dan mencium
kepala jasper dengan lembut, walaupun yang di cium terlihat diam. Namun Ren
membiarkannya tetap seperti itu.
-.-.-.-
“ senang melihat mu terlihat baik
“
Caril menepuk bahu jasper sembari
tersenyum kecil, dan jasper mengangguk semangat sembari tersenyum lebar.
“
iyah, terima kasih untuk semua “
Jasper membungkuk kecil, setelah
itu berlari kearah Ren yang sudah menunggunya.
“ yo, anak berambut pink “
Tiba tiba terdengar suara hyo,
jasper menoleh kearah suara
“ huaa “
Jasper teriak kecil ketika hyo
tiba tiba saja menarik lehernya dengan sikunya
“ kau terlihat baik “
‘ ahhh, apa yang kau lakukan? “
Jasper mencoba melepaskan diri
namun rangkulah sikut hyo lebih kuat
“ kau terlihat seperti pedophile
kau tau “
Jasper menjauhkan wajah hyo yang
lumayan dekat dengan tangannya
“ ahahahaha. Aq ingin tau bagaimana
reaksi Ren yang bermodus sebagai kakak mu melihat orang yg disukainya begitu
dekat dengan orang lain seperti ini “
“ aaaaa,, ren tolong aq.. “
Bletak! 1 jitakan keras mendarat
di kepala hyo, membuat hyo langsung memegang kepalanya dan melirik Ren dengan
tajam
“ kau kira ini tidak sakit hah? “
Melihat kesempatan, jasper
langsung meloloskan diri dan berlari kearah caril daan berdiri di belakangnya
“ aq disini saja “
Caril diam dan hanya tersenyum
kecil, melihat perkelahian kecil di depannya, hyo dan juga ren yang saling
menjatuhkan dan juga saling hina. Sedangkan jasper diam, entah kenapa namun
dirinya terlihat senang melihat ren seperti itu, wajah yang sudah lama tidak di
lihatnya, begitupun hyo, terasa mengembalikan waktu ke masalalu dimana kejadian
itu terus saja terjadi, perkelahian kecil dan juga adu mulut yang membuat
keadaan menjadi berisik, namun itulah kehangatannya, sesuatu yang menjalin
persaudaraan semakin kuat dan juga erat, rasa saling memiliki dan juga
melindungi. Sampai waktu yang memisahkan, semuanya akan terus bersama.
“ Hangat dan juga terasa nyaman,
ejekan dan juga tawa, kebersamaan yang sangat terasa, walaupun aq tau jika aq
akan berakhir, namun. Aq akan menikmati setiap waktu yang tersisa, bersama
orang yang q sayangi dan q yakini. “
No comments:
Post a Comment