Title : Face Off
Cast :My Character and Dark
Script by LeoDeUke
Discliamer : all is own.. include
My Dark.. hihihi.. ^^v.. this is on fanfiction please, this is my script.. just it..
Here is story begin
“ Apa kalian pernah
membayangkannya? Kehilangan semua keluarga dalam waktu yang cepat sehingga
tidak ada lagi di antara mereka yang menemani mu. Saat itulah kau akan
merasakan arti sendirian yang sesungguhnya. “
“ jangan cengeng walaupun tanpa
kakak “
Terlihat seorang laki laki besar
menepuk kepala adiknya kecil, seorang anak berambut coklat crem sembari
tersenyum hangat penuh kasih sayang. Leo 10thn
“ aq mau ikut “
Leo melihat kakaknya dengan
tatapan melas, walaupun tidak terlihat memelas karena warna matanya yang
berwarna merah darah, mata yang jarang di Triangel yang mayoritas berwarna
hijau dan juga biru.
“ kakak akan pulang setiap liburan dan ketika ingin bertemu leo “
Sang kakak kembali tersenyum, leo
diam memandangnya dengan lekat tak lama menunduk dan mengangguk pelan.
“ gud, itu baru adik kakak “
Laki laki itu mensejajarkan
pandangannya dengan pandangan leo setelah itu mengecup keningnya lembut.
“ leo adalah orang yang paling
kakak sayangi, kakak akan kembali untuk leo “
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-
“ Aq pulang “
Leo membuka pintu rumah dengan
semangat dan langsung lari ke kamarnya, meleparkan tasnya keatas tempat tidur
dan langsung menyalakan PC. Leo menunggu dengan tidak sabar. Minggu depan
adalah hari libur internasional, dimana dia yakin jika kakaknya akan pulang, sudah 6bulan
ketika kepergian kakaknya ke London untuk sekolah, leo tersenyum sendiri ketika
komputer mulai menyala dan setelah menyala leo langsung membuka e-mail.nya..
namun senyum leo langsung hilang ketika tidak ada email baru untuknya dari
kakak yang sangat di rindukannya itu..
“ kenapa tidak ada.. “
Leo menekan tombol F5 di
keyboard, berharap jika email dari kakaknya akan masuk jika sudah
refresh, namun berapa kali pun leo menekan tombol itu, keadaan inboxnya
masih tetap sama.
“ leo “
Tiba tiba pintu kamar terbuka,
leo langsung menoleh kearah suara dan ibunya sudah berdiri di mulut pintu melihatnya
dengan tatapan sendu
“ mom… “
“ leo.. “
Ibu leo tidak bisa lagi menahan
air matanya, dirinya mendekati leo dan langsung memeluknya dengan erat
“ mom.. ada apa? Kenapa menangis?
“
“ leo.. mom baru saja menerima
telfon dari London… “
“ benarkah? “
Leo terlihat ceria
“ mom mendapat telfon dari kakak?
“
Leo melihat ibunya dengan tatapan
berbinar, namun ibunya belum menjawab, masih berusaha untuk mengandalikan
emosinya
“ aq tidak menerima email dari
kakak, sudah 3 hari… apa kakak menelfon untuk memberiku kejutan? “
Ibu leo menggeleng dan msih
menangis
“ mom… kenapa masih menangis,
jangan membuat ku takut.. “
Ibu leo menghela nafas panjang dan memandang leo
“ kakak mu…. Kecelakaan di
bandara… he is gone “
Mendengar itu pupil leo langsung mengecil seperti ada
sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya yang membuat tangan dan kakinya lemas,
seperti ada yang menusuk hatinya sehingga tidak terasa cairan hangat keluar
membasahi pipinya yang merah.
“ no.. “
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-
7 tahun berlalu setelah kejadian
itu, terlihat leo sedang berdoa di depan makam kakaknya dan juga keluarganya,
leo diam kembali mengingat ketika kepolisian London mengatakan jika mobil yang di tumpangi kakaknya meledak
sehingga potongan tubuhnya pun tidak bisa di temukan. 1 tahun setelah itu, ibu
leo meninggal karena tidak bisa menerima kematian anak sulungnya, di susul oleh
ayahnya yang bunuh diri karena shock kehilangan 2 orang yang di sayanginya dalam waktu yang sangat singkat.
“ aq pulang “’
Leo masuk kedalam rumah dan
menutup pintu
“ selamat datang ‘
Tiba tiba terdengar teriakan dari arah dalam rumah membuat leo
langsung menghentikan langkah kakinya ketika mendengarnya, leo diam mengenal
sang pemilik suara dan berjalan pelan kearah ruang tengah. Terlihat TV sudah
menyala dan seorang anak laki laki seumuran dengannya sedang duduk memakan biscuit
menolah kearah dirinya
“ leo.. sudah pulang? “
Fidel. 16thn. Teman leo
“ bagaimana kau bisa masuk? “
Leo berjalan kearah dapur dan
mengambil minuman kaleng dingin
“ aq punya kuncinya “
Fidel memperlihatnkan kunci ganda
pada leo tanpa mengaihkan pandangannya dari channel yang sedang di tontonnya.
Leo diam dan duduk di sofa.
“ di rumah kenapa? “
“ seperti biasa, karena itulah
aku pergi kesini “
Leo diam mendengar itu, melihat
fidel dari samping setelah itu ikut memnonton channel TV yang sedang
menayangkan kumpulan singa betina sedang berburu untuk makanan anak anaknya.
Fidel selalu datang kerumahnya ketika dirinya sedang ada masalah, keluarganya
terancam hancur karena sang ayah yang dituduh selingkuh dengan wanita lain,
begitupun sebaliknya.
“ leo… “
“ ng?? “
“ menurut mu, anak dari sebuah
keluarga itu.. gunanya untuk apa? “
Fidel bicara tanpa mengalihkan
pandangannya dari layar televisi. Leo diam beberapa saat, pertanyaan yang
dirinya sendiri pun tidak tau pasti apa jawabannya.
“ jangan memberiku pertanyaan
seperti itu…. “
“ aq hanya ingin tahu “
“ cukup lakukan apa yang kau suka
dan kau yakini “
Leo mensandarkan tubuhnya pada sofa dan perlahan menutup
matanya, melepas penat dan juga lelah, melepaskan segala hal sehingga benar
benar terasa kosong dan juga tenang. Fidel diam melirik leo tak lama mematikan
chanel tv dan membuka kaca besar yang berada di ruang tengah setelah itu duduk
memandangi awan putih yang bergerak pelan.
“ leo… “
“ ngg??? “
“ boleh aq mencium mu “
Dalam hitungan detik kaleng
minuman yang masih berisi air mendarat di kepala fidel, membuat fidel meringis
dan hampir menangis
“ sakit~ “
“ eat that “
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-
LONDON
Terlihat seorang laki laki
berambut hitam dan juga mata merah berdiri di depan sebuah meja mengambil
amplop bewarna hitam
“ target mu selanjutnya “
Terdengar suara berat dari depan
laki laki itu yang duduk di kursi putar. Laki laki sirambut hitam tidak
menjawab, mengambil amplopnya dan membukanya.
Laki laki itu terdiam ketika melihat isi amplopnya tak lama kembali
mamasukannya dan pergi.
Dark NightLord.. 25thn
-.-.-.-.-.-.-
dark membuka kacamatanya ketika
sudah sampai di Triangel, melihat keadaan sekitar bandara tak lama langsung
masuk kedalam taksi yang akan
mengantarkannya pada apartemen yang sudah di sewanya.
Dark masuk kedalam kamar
apartemennya, menyalakan lampu dan mengunci pintunya. Dan melemparkan tas nya
sembarangan dan membukan korden yang menghalangi kaca besar di kamarnya, dan
ketika korden itu di buka, dark bisa melihat seluruh kota Archangel. Sebuah
kota yang berada di barat angelcity ibu kota Triangel. Dark tersenyum kecil dan
membuka mantelnya, mengambil kembali amplopnya dan membaca setiap lembarnya. Terlihat
tulisan “ Archangel Highschool. Archangel street no 13 “
-.-..-.-.-.-.-
Archangel school..
Terlihat leo berjalan di lorong
kelas dengan santai bersama fidel, tidak ada yang saling bicara diatara mereka,
leo menatap lurus kearah depannya sedangkan fidel masih sedikit menunduk..
“ kenapa menundukan wajah mu? “
“ aq sedang menghitung banyaknya
keramik yang terpasang di lorong ini “
Mendengar itu leo langsung diam
dan melirik fidel dengan lirikan “ aq mulai yakin jika kau harus memeriksakan
kejiwaan mu pada psikiater “
leo berbelok menuju kelasnya dan
saat itu leo berpas pasan dengan dark yang
akan memakai kacamata hitamnya, selintas leo melihat mata dark, begitu
pun dark yang sebaliknya
“ eh. Apa itu? “
Fidel menunjuk kerumunan orang di
ruang kepala sekolah, fidel dan leo langsung berlari kearah kerumunan
“ ada apa? “
“ kepala sekolah, di bunuh “
Mendengar itu fidel dan leo
langsung terdiam dan wajah mereka mendadak pucat. Leo teringat dark yang berpas
pasan dengan nya, tidak wajar jika di hari yang panas seperti ini seseorang
memakai matel panjang dan juga tebal. Leo berbalik dan langsung berlari
mengejar Dark
“ leo!! “
Fidel kaget dan leo tidak
mendengarkan panggilannya sehingga fidel ikut berlari menyusulnya.
Leo sampai di belokan dan melihat
dark yang belok kanan menuju kelas
“ get you “
Leo berlari mengikuti dark, dan
tidak jauh fidel menyusul di belakangnya
“ leo!! Berhenti “
Ketika leo akan berbelok, leo
langsung berhenti ketika senjata sudah menodong kearah kepalanya. Leo diam dan
mundur beberapa langkah
“ kau membunuh kepala sekolah “
“ you know.. “
Dark smirk. Leo masih diam tak
lama menoleh kearah fidel
“ FIDEL!!! RUN!!!! “
“ eh? “
Fidel melihat kerah baju leo
ditarik oleh dark sehingga leo tertarik dan ketika itu dalam hitungan detik
fidel juga melihat pistol sudah mengarah padanya, fidel berhenti berlari dan ketika
akan mengendar, peluru sudah bersarang di tubuhnya sehingga fidel langsung
terjatuh
‘ NO!! “
Leo berteriak keras ketika
melihat temannya roboh oleh peluru namun tiba tiba saja leo merasakan sasuatu
memukul tengkuknya sehingga pandangannya langsung gelap.
-.-.-.-.-.-.-.-.-
Leo perlahan membuka matanya dan
sayup sayup terdengar suara pembawa berita sedang bicara tentang pembunuhan
yang terjadi di Archangel Hihgschool.
“ belum di
ketahui motif dari pembunuhan ini. Sekarang
polisi sedang mengejar pelakunya
sedangkan siswa
yang tertembak sudah di larikan ke rumah sakit terdekat “
“ fidel “
Leo bergumam kecil dan mengangkat wajahnya
melihat berita yang sedang di tonton oleh Dark
“ sudah bangun? “
Dark bicara tanpa menolehkan
pandangannya dari layar telivisi. Leo diam, melihat dirinya yang terikat di
kursi kayu , tidak mudah untuk kabur, leo
kembali melihat dark, wajahnya merah marah
“ kenapa menembak fidel”
“ tenang saja, aq hanya menembak
tangannya dan itu tidak akan membunuhnya “
“ kenapa membunuh kepala sekolah?
“
Leo semakin kesal karena dark
dengan santai bisa menjawabnya, tidak terdengar nada menyesal di suaranya, leo
mencoba mengatur nafasnya dan akhirnya menarik nafas panjang dan mencoba
tenang.
“ nama mu leo ya? “
Dark melirikan matanya dan leo tidak menjawab
“ siapa kau? “
Leo melirik tajam dark sehingga
meta merah mereka bertemu. Dark tersenyum kecil dan berdiri, setelah itu duduk di
kepala sofa dan memperhatikan leo yang memandangnya dengan tatapan marah dan
juga kesal
“ kenapa membunuh kepala sekolah
dan kenapa menyakiti teman ku “
Leo kembali bertanya, nada
suaranya sedikit bergetar karena menahan amarahnya
“ kau tidak perlu tahu alasan kenapa aq membunuh kepala
sekolah. Itu bukan urusan mu “
“
kenapa menyakiti teman ku, aq yang mengejarmu, kenapa tidak menembak ku
saja “
“ kau cerewet untuk anak laki
laki seusia mu “
Dark berdiri dan mendakati leo,
mengambil pisau kecil yang berada di sakunya dan membuka ikatan yang mengikat
tangan leo.
“ kau bebas sekarang.. pergilah “
Leo diam memegang pergelangan
tangannya yang lecet akibat ikatan dan ketika akan memukul dark, dark dengan
cepat menahan tangannya dan membantingkan leo, setelah itu memintingnya
“ tidak tau berterima kasih huh?
“
“ aq tidak perlu berterima kasih
pada mu ‘
Leo mencoba melepaskan dirinya,
namun tenaga dark lebih besar darinya sehingga dirinya hanya bisa meringis
karena pintingannya
“ kenapa kau begitu marah? “
Leo diam tak lama mendengus kecil
dan melirik dark dengan tatapan yakin
“ karena dia adalah teman yang
berharga untuk q… dan aq akan
melindunginya “
“ hmm ‘
Mendengar itu dark tersenyum
nyarisi tidak terlihat, setelah itu berdiri, leo mengeliat kecil dan mencoba
berdiri melihat dark
“ ada yang ingin aq tanyakan “
Leo melihat dark dengan serius
“ kenapa kau tidak membunuh ku? ‘
Dark diam tak lama mendekati leo
dan membisikan sesuatu, membuat pupil
leo langsung mengecil dan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya
TOBE CONTINUED
No comments:
Post a Comment