VisiTors

Thursday, February 28, 2013

XoR - The Lost Memories


Title : Xor - The lost memories part 1
Script and story by Leo
Main Chara : leo, dark, Haru and Ray
Other Chara : Nathan ( hyo ), Ren, jasper, Neto, Art and Rei
Note : this is really us, power, characteristic and other. This is NOT a fanfiction OR original fanfiction.. this is my Script... just it.

Enjoy. 

" Tidak ada bedanya, cahaya ataupun kegelapan, semua sama saja, element  utama dalam kehidupan,  element yang saling berkaitan namun kadang disebut sebagai element yg saling bermusuhan.. kegelapan, tidak akan ada kegelapan jika cahaya menghilang, begitupun sebaliknya, jadi sepertinya, ke2 element itu, lebih tepat di sebut, sebagai element yang saling membutuhkan, dari pada element yg saling menjatuhkan, tapi... semua tergantung kepada siapa yg membawa element itu, element cahaya yg identik dengan perdamaianpun.... bisa mendatangkan kehancuran... " 


Ini, hanya sebuah cerita kecil tentang sebuah petualangan, so.. enjoy the script 

- Leo 

Hamparan salju yg luas dan juga bersih, tidak terlihat bangunan kota atau gedung gedung, yg terlihat hanyalah beberapa pohon pinus yg besar dan tidak terlalu lebat, terlihat seoarang anak berlari dengan wajah pucat dan juga berkeringat, sesekali melihat kearah melakangnya, memastikan jika sudah tidak ada orang lagi yg mengejarnya. Bruk!! Anak itu terjatuh terseret, dengan nafas yg memburu  mencoba kembali bangun... namun, anak itu langsung terdiam ketika melihat seseorang sudah berdiri di depannya...
" kau... "
anak itu jatuh terduduk, orang itu itu diam tersenyum aneh,  tak lama menggerakan tangannya
" lupakan segalanya "
Dan gelap 

-.-.-.- 

" ini tidak mungkin "
anak laki laki bermata biru dan juga rambut merah, terlihat serius  memandang sesuatu yg didepannya, sebuah kertas yg di tempel disebuah papan  pengumuman sekolah, bertuliskan NILAI UJIAN  MATEMATIKA KELAS 3A. Selang  beberapa detik, anak itu mash diam, membuat temannya yg berambut pink brantakan menghela nafas melihat kelakuan temannya yg satu ini
" sudahlah Haru, akan berapa lama lagi kau memandang nilai mu? "
Anak yg di ketahui bernama haru itu langsung melirik kearah anak yg baru saja bicara padanya
" berisik kau jasper, aq sedang menikmati saat saat mengetahui jika Nilai matematika q A... hahahaha "
haru tertawa keras, dan anak yg bernama jasper menghela nafas panjang, haruskah dirinya mengirim Haru ke suatu tempat dimana orang orang yg mempunyai kelakuan sama dengannya berkumpul, yaitu Rumah Sakit Jiwa..
" haru "
" ng?? "
haru menjawab kecil tanpa mengelihkan pandangannya
" qt sudah terlambat datang, neto sudah mengirim pesan singkat "
jasper mengangkat ponselnya dengan inoccent, haru diam tidak bereaksi, tak lama membenturkan kepalanya ke papan.
" neto akan membunuh q "

-.-.-.-.- 

" telat 20mnt "
Seorang anak dengan rambut merah brantakan dan juga wajah yg sama dengan haru, memangku tangannya dan melihat 2 orang di depannua dengan tatapan mengerikan, terutama anak yg sekarang sedang senyum senyum tidak jelas kearahnya,
" hehehe, maaf neto, aq hanya merasa senang ketika mengetahui jika nilai q A "
" hahhhhh, aq tidak suka menunggu "
neto kakak kembar haru menghela nafas kecil, kelakuan adiknya yg suka tidak ingat waktu sehingga selalu datang terlambat jika ada janji untuk bertemu, neto dan haru adalah saudara kembar dengan sifat yg sangat jauh berbeda. Dan  Neto adalah sang kakak yg lahir lebih dulu dengan perbedaan waktu selama 10mnt..Umur mereka 18thn, haru bersekolah di Archangel highschool, sedangkan neto di archangel school of art... berbeda dengan haru dan juga neto, jasper terlihat lebih banyak diam sembari menyapukan pandangannya keseluruh ruangan,  sebuah cafe yg terletak lumayan jauh dari sekolahnya, keadaan cafe lumayan tenang, tidak terlalu banyak pengunjung, dan pengunjung yg adapun, sibuk dengan urusan mereka masing2 , seperti dirinya dan juga ke2 temannya..
 jasper mengalihkan pandangannya kearah jendela, langit lumayan  cerah, orang orang berjalan santai, begitupun para pengendara mobil yg menjalankan kendaraannya dengan santai, sehingga anak kecil yg akan  menyebrangpun, tidak mengalami kesulitan, namun, entah knapa, ketika masuk kedalam ruangan ini, seperti sesuatu yg aneh mengusik dirinya, sesuatu yg menurutnya berbahaya, namun dirinya tidak bisa memastikan darimana perasaan itu berasal, jasper melirik Neto yang terlihat sibuk dengan adik kembarnya, seseorang yg sama dengannya, hanya saja perasaan neto lebih tajam dan kuat daripada miliknya, namun, neto terlihat santai dan tidak terganggu
" ada apa jas? "
Konsentrasi jasper langsung buyar ketika melihat si kembar sudah melihat earahnya, haru mengerutkan dahinya heran, sedangkan neto terlihat biasa saja, namun tatapannya terlihat menggambarkan sesuatu membuat jasper langsung bangkit
" aq lapar, mau keluar sebentar "
Setelah bicara, jasper langsung pergi dan haru terdiam heran
" jasper cukup memesan makanan kan? Tidak perlu keluar?? "
Haru diam memandang jasper dan kembali menghadap kearah neto setelah kalimatnya selesai...
" mungkin , dia ingin makanan yg tidak ada disini " 

-.-.- 

Di tempat lain... sebuah sekolah di daerah Fiford city... terlihat seorang anak sedang menulis materi yg berada di papan tulis, wajahnya terlihat semangat, mata merah dan juga warna rambut berwarna coklat tanggung. Namun kegiatan terhenti ketika tiba tiba ada guru lain masuk dan bicara pada guru
yg sedang mengajar, sehingga semua mata tertuju pada diri guru itu, termasuk dirinya..
" leo, ikut aq "
Si mata merah itu agak kaget ketika namaya di sebut, namun langsung bangkit dan keluar kelas..
 Leo D Scythe... 16. y.o... 
Leo berjalan di belakang guru yg memanggilnya, melihat kearah jendela lorong kelas dan melihat pemandangan padang rumbut yg hijau. Dan dikelilingi oleh air danau. 
Fiford, international high school, sekolah berkelas internasional dengan pengamanan yg sangat ketat, berada di tengah tengah danau buatan, sehingga hanya ada 1 akses jalan untuk menuju sekolah, yaitu jalan otomatis yang akan muncul jika kode yg benar berhasil dimasukan, hanya orang2 tertentu yg
mempunyai kodenya, sehingga para murid, merasa aman dan juga terkurung karena tidak bisa kabur.

Leo dan gurunya sampai, masuk kedalam ruangan, namun leo langsung terdiam ketika melihat seseorang sudah menunggunya, berambut hitam dengan mata yg tidak kalah hitam, berkulit pucat dan tubuh besar, laki laki itu bangkit ketika melihat orang yg ditunggunya sudah datang.
" leo, sudah semakin besar yah "
leo mash diam, tak lama kakinya bergerak sendiri dan berlari menerjang laki laki itu
" Dark OniiChann, akhirnya oniichann datang "
Laki laki bernama Dark itu menahan tubuh leo dan memeluknya lembut.
" ya, kakak datang "
Dark NightLord 24 y.o 

-.-.- 
diatas suatu gedung di archangel, laki laki berdiri begitu saja memandang langit cerah, berambut coklat dan juga mata hijau, wajahnya tidak berexpresi namun tatapannya terlihat tajam, angin menggrakan begitu saja rambut dan juga bajunya, tidak peduli dengan sekitar, laki laki itu mash memandang langit.
Hyo, 24 y.o.
" kau knapa? "
Tiba tiba terdengar suara lain disampingnya, seorang laki laki tiba tiba muncul, berambut silver dengan jaket yg tidak di resletingkan dengan benar.
Renald falcone.. 24 y.o
" nothing "
hyo menjawab singkat belum mengaLihkan pandangannya..
" kau yakin? "
Ren melirik partnernya itu, dan hyo mendengus kecil dan membalas lirikan Ren
" huh, tak perlu bertanya pun kau sudah tau "
ren diam tak lama menarik kecil bibirnya
" qt lihat saja, qt tau apa yg harus dilakukan jika kejadian itu kembali terulang "
ren terlihat santai dan memalingkan wajahnya kearah kota
" dengan angin q... aq akan melakukan eksekusi "
Hyo tidak berkomentar dan malah menaikan sebelah alisnya
" norak "
" he "
hening
" apaaaaa... itu kata kata yg sudah q pikirkan beberapa hari dan kau bilang norak "
" huh, ya "
hyo menjawab singkat membuat ren Shock. Usahanya, ketika dirinya menguras otak untuk mendapatkan kata kata keren itu, namun ren langsung terdiam ketika anginnya merasakan sesuatu
" salah satu dari mereka ada disekitar sini "
ren kembali terlihat normal dan melihat kearah bawah gedung, dan terlihat jasper sedang berjalan, hyo diam melihat jasper tak lama melompat dan terjun. Ren diam
" BODOH... INI LANTAI 35 "
ren berteriak shock melihat hyo yg melompat begitu saja dari lantai 35, namun hyo hanya menarik bibirnya kecil mambuat ren menghela nafas, setelah itu mengikuti hyo melompat
" orang ini, bisa membuat q mati muda karena serangan jantung "
Ren bicara sendiri..

TEP.. dengan sempurna hyo mendarat, hawa keberadaan yg dihilangkan membuat dirinya tidak bisa dirasakan orang lain, sehingga dirinya yg tiba tiba muncul tidak mengagetkan keadaan sekitar, kecuali anak yg sekarang sudah menghentikan langkahnya karena melihat kearahnya
" sudah lama ya, jasper "
Hyo menyeringai kecil, jasper diam, wajahnya terlihat shock, kemunculan orang orang dimasa lalu yg mendadak, orang orang mengerikan yg bisa melakukan apa saja bahkan membunuh sekalipun
" kau bertambah dewasa ya, aq merindukan mu "
Tiba tiba jasper merasakan sesuatu yg lebih mengerikan memeluk lehernya dari belakang, nafas yg terhenti sesaat setelah itu melirik kebelakangnya, namun dirinya tidak melihat siapapun, dan dengan cepat jasper kembali melirikan matanya kearah Hyo, terlihat Ren yg agak melayang dan akhirnya menginjak tanah berdiri di samping hyo, melihat dirinya dengan senyuman rindu namun terlihat mengerikan.
Hening sesaat, angin berhembus lebih kencang dari sebelumnya, jasper mash diam tidak berkomentar, perasaan anehnya ternyata benar.
" santai saja "
ren memasukan tangannya kedalam saku celana, dan berjalan memdekati Jasper
" kami tidak akan melakukan apapun "
jasper masih diam, membiarkan Ren berdiri di depannya dan membisikan sesuatu yg membuat pupil jasper mengecil. Dan ren yg tersenyum mengerikan melihat reaksi jasper, ingatan dimasalalu tiba tiba saja muncul, jeritan kesakitan dan juga cipratan darah dimana mana, diakhiri dengan senyuman seorang wanita yg penuh dengan darah.
" ukhhh "
jasper tiba tiba saja merasakan sakit di dadanya, sakit yg menusuk yg membuat aliran darahnya semakin cepat, jasper jatuh berlutut, keringat dingin mengucur, ingatan mengerikan yg membuatnya menyesal seumur hidup, namun, dia merasakan bukan hal itu yg membuat dadanya begitu sakit, sesuatu yg lain di dalam tubuhnya, memaksa keluar.
" aghh "
jasper mengerang, Ren diam melihat dan melirik Hyo
" kau membangunkannya? "
Hyo diam tidak menjawab tak lama berjalan berjalan dan berdiri di depan jasper
" lakukan dengan baik "
setelah itu, jasper merasakan tubuhnya melemas dan akhirnya dirinya masuk kedalam kegelapan dan tidak ingat apa2 lagi.. 

-.-.- 

" kau harus bisa menerimanya "
seorang laki laki tua bicara pada jasper kecil yg memandangnya dengan polos..
" kau mewarisi darah C. casttleland... kau mempunyai kemampuan istimewa "
jasper masih diam tak lama tersenyum kecil dan mengangguk, namu  laki laki yg bicara padanya terlihat tidak senang jika cucunya harus mewarisi darah itu, walaupun  mempunyai kemampuan khusus, namun harga yg di bayar tidak setimpal dengan apa yg di dapatkan, kutukan...
" jasper "
" jasper "
" JASPER "
DEG!! Jasper dengan cepat membuka matanya, melihat langit2 ruangan yg berwarna crem, jasper diam dan melirik kearah Haru yg terlihat khawatir melihat kearahnya
" knpa aq bisa disini? "
Jasper bangun duduk dan memegang kpalanya yg masih terasa pusing..
" aq menemukan mu tertidur di depan rumah "
Haru duduk mash memandang jasper, jasper diam, mengingat kejadiannya ketika bertemu dengan hyo dan juga ren
" jas, jangan melamun "
" ya "
jasper menjawab singkat, dan melihat sekelilingnya
" neto tidak bersama mu? "
Haru menggeleng kecil
" dia langsung kembali ke asrama sekolahnya "
" begitu ya "
jasper bangkit
" terima kasih... aq harus pulang "
Namun, ketika jasper akan melangkahkan kakinya, haru menahan tangan jasper sehingga jasper langsung menghentikan langkah kakinya dan menoleh kearah haru
" ada apa? "
" umm, bisa temani aq.. malam ini? entah knapa tapi... rasanya sepi "
Jasper diam tidak menjawab dan melihat dengan lekat anak di depannya ini, wajah yg agak tertunduk yg tidak biasanya
" baiklah "
" yeaaayyyy.. sangkyuu jasper "
haru kembali terlihat ceria dan langsung lari kedapur, sedangkan jasper masih diam, merasakan jika, hari ini begitu aneh... jasper berjalan kearah jendela besar yg berada di ruang tengah membukanya dan memandang langit malam yg berbintang, angin malam berhembus pelan, jasper diam menutup
matanya, merasakan setiap hembusan angin yg menyapanya dan juga suara binatang malam yg begitu disukainya.  malam ini.... semua yg berada dimasalalu yang sempat terhenti... mulai kembali berjalan, ingatan perlahan di tarik, dan akan memunculkan wujud sebenarnya dari apa yg semua orang takutkan. Saat semua keadaan menjadi terbalik. Jasper menghela nafas panjang dan mengeluarkannya perlahan, sedangkan di dapur, haru tiba tiba berhenti memotong wortel, melepaskan pisaunya dan memeluk tubuhnya sendiri. Sesuatu yg dingin terasa masuk kedalam tubuhnya, perasaan aneh yg membuat air matanya keluar begitu saja
" aq knapa " 

-.-.- 

Di dalam mobil, terlihat dark sedang menyetir dan di jok belakang, terlihat Leo yg sedang tidur  memeluk boneka buayanya, tatapan dark terlihat berbeda dari sebelumnya ketika berada disekolah, tatapannya terlihat tajam dan juga dalam..
" tidak akan q biarkan kalian menyentuhnya "
dark membelokan mobilnya dan melaju kencang kearah Skye city...        
       
Langit malam sangat berbintang, angin berhembus pelan, terlihat indah bagi orang orang, tapi, malam ini terlihat berbeda bagi orang orang tertentu, neto yg sedang menulis tiba tiba saja berhenti dan berjalan membuka jendela kamarnya, sehingga angin malam langsung masuk.
" malam yg sama "
Neto terlihat serius. Setelah itu membalikan tubuhnya dan keluar.. 

Hyo duduk di atap suatu gedung, menutup matanya pelan merasakan angin yang berhembus, mengingat kejadian 5 Tahun lalu dimalam yang sama,  suatu tempat suci di daerah Eire pulau ice, dimana semua orang hidup dengan perdamaian, namun, sesuatu terjadi ketika sang pemimpin  berubah, dan kejadian berakhir dengan pengorbanan seorang wanita, yg berharga bagi semua orang dan juga seseorang..
" chynthia "
hyo bergumam kecil 

TOBE CONTINUED

No comments:

Post a Comment

Map