VisiTors

Thursday, February 28, 2013

Face Off Part1


Title : Face Off
Cast :My Character and Dark
Script by LeoDeUke
Discliamer : all is own.. include My Dark.. hihihi.. ^^v.. this is on fanfiction please, this is my script.. just it..

Here is story begin

“ Apa kalian pernah membayangkannya? Kehilangan semua keluarga dalam waktu yang cepat sehingga tidak ada lagi di antara mereka yang menemani mu. Saat itulah kau akan merasakan arti sendirian yang sesungguhnya. “
“ jangan cengeng walaupun tanpa kakak “
Terlihat seorang laki laki besar menepuk kepala adiknya kecil, seorang anak berambut coklat crem sembari tersenyum hangat penuh kasih sayang. Leo 10thn
“ aq mau ikut “
Leo melihat kakaknya dengan tatapan melas, walaupun tidak terlihat memelas karena warna matanya yang berwarna merah darah, mata yang jarang di Triangel yang mayoritas berwarna hijau dan juga biru.
“ kakak akan pulang  setiap liburan dan ketika ingin bertemu leo “
Sang kakak kembali tersenyum, leo diam memandangnya dengan lekat tak lama menunduk dan mengangguk pelan.
“ gud, itu baru adik kakak “
Laki laki itu mensejajarkan pandangannya dengan pandangan leo setelah itu mengecup keningnya lembut.
“ leo adalah orang yang paling kakak sayangi, kakak akan kembali untuk leo “


-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

“ Aq pulang “
Leo membuka pintu rumah dengan semangat dan langsung lari ke kamarnya, meleparkan tasnya keatas tempat tidur dan langsung menyalakan PC. Leo menunggu dengan tidak sabar. Minggu depan adalah hari libur internasional, dimana dia yakin  jika kakaknya akan pulang, sudah 6bulan ketika kepergian kakaknya ke London untuk sekolah, leo tersenyum sendiri ketika komputer mulai menyala dan setelah menyala leo langsung membuka e-mail.nya.. namun senyum leo langsung hilang ketika tidak ada email baru untuknya dari kakak yang sangat di rindukannya itu..
“ kenapa tidak ada.. “
Leo menekan tombol F5 di keyboard, berharap  jika  email dari kakaknya akan masuk jika sudah refresh, namun berapa kali pun leo menekan tombol itu, keadaan inboxnya masih  tetap sama.
“ leo “
Tiba tiba pintu kamar terbuka, leo langsung menoleh kearah suara dan ibunya sudah berdiri di mulut pintu melihatnya dengan tatapan sendu
“ mom… “
“ leo.. “
Ibu leo tidak bisa lagi menahan air matanya, dirinya mendekati leo dan langsung memeluknya dengan erat
“ mom.. ada apa? Kenapa menangis? “
“ leo.. mom baru saja menerima telfon dari London… “
“ benarkah? “
Leo terlihat ceria
“ mom mendapat telfon dari kakak? “
Leo melihat ibunya dengan tatapan berbinar, namun ibunya belum menjawab, masih berusaha untuk mengandalikan emosinya
“ aq tidak menerima email dari kakak, sudah 3 hari… apa kakak menelfon untuk memberiku kejutan? “
Ibu leo menggeleng dan msih menangis
“ mom… kenapa masih menangis, jangan membuat ku takut.. “
Ibu  leo menghela nafas panjang dan memandang leo
“ kakak mu…. Kecelakaan di bandara… he is gone “
Mendengar  itu pupil leo langsung mengecil seperti ada sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya yang membuat tangan dan kakinya lemas, seperti ada yang menusuk hatinya sehingga tidak terasa cairan hangat keluar membasahi pipinya yang merah.
“ no.. “

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

7 tahun berlalu setelah kejadian itu, terlihat leo sedang berdoa di depan makam kakaknya dan juga keluarganya, leo diam kembali mengingat ketika kepolisian London mengatakan  jika mobil yang di tumpangi kakaknya meledak sehingga potongan tubuhnya pun tidak bisa di temukan. 1 tahun setelah itu, ibu leo meninggal karena tidak bisa menerima kematian anak sulungnya, di susul oleh ayahnya yang bunuh diri karena shock kehilangan 2 orang yang di sayanginya  dalam waktu yang sangat singkat.
“ aq pulang “’
Leo masuk kedalam rumah dan menutup pintu
“ selamat datang ‘
Tiba tiba terdengar  teriakan dari arah dalam rumah membuat leo langsung menghentikan langkah kakinya ketika mendengarnya, leo diam mengenal sang pemilik suara dan berjalan pelan kearah ruang tengah. Terlihat TV sudah menyala dan seorang anak laki laki seumuran dengannya sedang duduk memakan biscuit menolah kearah dirinya
“ leo.. sudah pulang? “
Fidel. 16thn. Teman leo
“ bagaimana kau bisa masuk? “
Leo berjalan kearah dapur dan mengambil minuman kaleng dingin
“ aq punya kuncinya “
Fidel memperlihatnkan kunci ganda pada leo tanpa mengaihkan pandangannya dari channel yang sedang di tontonnya. Leo diam dan duduk di sofa.
“ di rumah kenapa? “
“ seperti biasa, karena itulah aku  pergi kesini “
Leo diam mendengar itu, melihat fidel dari samping setelah itu ikut memnonton channel TV yang sedang menayangkan kumpulan singa betina sedang berburu untuk makanan anak anaknya. Fidel selalu datang kerumahnya ketika dirinya sedang ada masalah, keluarganya terancam hancur karena sang ayah yang dituduh selingkuh dengan wanita lain, begitupun sebaliknya.
“ leo… “
“ ng?? “
“ menurut mu, anak dari sebuah keluarga itu.. gunanya untuk apa? “
Fidel bicara tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi. Leo diam beberapa saat, pertanyaan yang dirinya sendiri pun tidak tau pasti apa jawabannya.
“ jangan memberiku pertanyaan seperti itu…. “
“ aq hanya ingin tahu “
“ cukup lakukan apa yang kau suka dan kau yakini “
Leo mensandarkan  tubuhnya pada sofa dan perlahan menutup matanya, melepas penat dan juga lelah, melepaskan segala hal sehingga benar benar terasa kosong dan juga tenang. Fidel diam melirik leo tak lama mematikan chanel tv dan membuka kaca besar yang berada di ruang tengah setelah itu duduk memandangi awan putih yang bergerak pelan.
“ leo… “
“ ngg??? “
“ boleh aq mencium mu “
Dalam hitungan detik kaleng minuman yang masih berisi air mendarat di kepala fidel, membuat fidel meringis dan hampir menangis
“ sakit~ “
“ eat that “

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

LONDON

Terlihat seorang laki laki berambut hitam dan juga mata merah berdiri di depan sebuah meja mengambil amplop bewarna hitam
“ target mu selanjutnya “
Terdengar suara berat dari depan laki laki itu yang duduk di kursi putar. Laki laki sirambut hitam tidak menjawab, mengambil amplopnya dan membukanya.  Laki laki itu terdiam ketika melihat isi amplopnya tak lama kembali mamasukannya dan pergi.
Dark NightLord.. 25thn

-.-.-.-.-.-.-

dark membuka kacamatanya ketika sudah sampai di Triangel, melihat keadaan sekitar bandara tak lama langsung masuk kedalam taksi  yang akan mengantarkannya pada apartemen yang sudah di sewanya.
Dark masuk kedalam kamar apartemennya, menyalakan lampu dan mengunci pintunya. Dan melemparkan tas nya sembarangan dan membukan korden yang menghalangi kaca besar di kamarnya, dan ketika korden itu di buka, dark bisa melihat seluruh kota Archangel. Sebuah kota yang berada di barat angelcity ibu kota Triangel. Dark tersenyum kecil dan membuka mantelnya, mengambil kembali amplopnya dan  membaca setiap lembarnya. Terlihat tulisan  “ Archangel Highschool. Archangel  street no 13 “

-.-..-.-.-.-.-

Archangel school..

Terlihat leo berjalan di lorong kelas dengan santai bersama fidel, tidak ada yang saling bicara diatara mereka, leo menatap lurus kearah depannya sedangkan fidel masih sedikit menunduk..
“ kenapa menundukan wajah mu? “
“ aq sedang menghitung banyaknya keramik yang terpasang di lorong ini “
Mendengar itu leo langsung diam dan melirik fidel dengan lirikan “ aq mulai yakin jika kau harus memeriksakan kejiwaan mu pada psikiater “
leo berbelok menuju kelasnya dan saat itu leo berpas pasan dengan dark yang  akan memakai kacamata hitamnya, selintas leo melihat mata dark, begitu pun dark yang sebaliknya
“ eh. Apa itu? “
Fidel menunjuk kerumunan orang di ruang kepala sekolah, fidel dan leo langsung berlari kearah kerumunan
“ ada apa? “
“ kepala sekolah, di bunuh “
Mendengar itu fidel dan leo langsung terdiam dan wajah mereka mendadak pucat. Leo teringat dark yang berpas pasan dengan nya, tidak wajar jika di hari yang panas seperti ini seseorang memakai matel panjang dan juga tebal. Leo berbalik dan langsung berlari mengejar Dark
“ leo!! “
Fidel kaget dan leo tidak mendengarkan panggilannya sehingga fidel ikut berlari menyusulnya.
Leo sampai di belokan dan melihat dark yang belok kanan menuju kelas
“ get you “
Leo berlari mengikuti dark, dan tidak jauh fidel menyusul di belakangnya
“ leo!! Berhenti  “
Ketika leo akan berbelok, leo langsung berhenti ketika senjata sudah menodong kearah kepalanya. Leo diam dan mundur beberapa langkah
“ kau membunuh kepala sekolah “
“ you know.. “
Dark smirk. Leo masih diam tak lama menoleh kearah fidel
“ FIDEL!!! RUN!!!! “
“ eh? “
Fidel melihat kerah baju leo ditarik oleh dark sehingga leo tertarik dan ketika itu dalam hitungan detik fidel juga melihat pistol sudah mengarah padanya, fidel berhenti berlari dan ketika akan mengendar, peluru sudah bersarang di tubuhnya sehingga fidel langsung terjatuh
‘ NO!! “
Leo berteriak keras ketika melihat temannya roboh oleh peluru namun tiba tiba saja leo merasakan sasuatu memukul tengkuknya sehingga pandangannya langsung gelap.
-.-.-.-.-.-.-.-.-
Leo perlahan membuka matanya dan sayup sayup terdengar suara pembawa berita sedang bicara tentang pembunuhan yang terjadi di Archangel Hihgschool.
“ belum di ketahui motif dari pembunuhan ini.  Sekarang polisi sedang mengejar pelakunya
sedangkan siswa yang tertembak sudah di larikan ke rumah sakit terdekat “
“ fidel “
Leo  bergumam kecil dan mengangkat wajahnya melihat berita yang sedang di tonton oleh Dark
“ sudah bangun? “
Dark bicara tanpa menolehkan pandangannya dari layar telivisi. Leo diam, melihat dirinya yang terikat di kursi kayu , tidak mudah untuk kabur, leo  kembali melihat dark, wajahnya merah marah
“ kenapa menembak fidel”
“ tenang saja, aq hanya menembak tangannya dan itu tidak akan membunuhnya “
“ kenapa membunuh kepala sekolah? “
Leo semakin kesal karena dark dengan santai bisa menjawabnya, tidak terdengar nada menyesal di suaranya, leo mencoba mengatur nafasnya dan akhirnya menarik nafas panjang dan mencoba tenang.
“ nama mu leo ya? “
Dark melirikan  matanya dan leo tidak menjawab
“ siapa kau? “
Leo melirik tajam dark sehingga meta merah mereka bertemu. Dark tersenyum kecil dan berdiri, setelah itu duduk di kepala sofa dan memperhatikan leo yang memandangnya dengan tatapan marah dan juga kesal
“ kenapa membunuh kepala sekolah dan kenapa menyakiti teman ku “
Leo kembali bertanya, nada suaranya sedikit bergetar karena menahan amarahnya
“ kau tidak perlu  tahu alasan kenapa aq membunuh kepala sekolah. Itu bukan urusan mu “
“  kenapa menyakiti teman ku, aq yang mengejarmu, kenapa tidak menembak ku saja “
“ kau cerewet untuk anak laki laki seusia mu “
Dark berdiri dan mendakati leo, mengambil pisau kecil yang berada di sakunya dan membuka ikatan yang mengikat tangan leo.
“ kau bebas sekarang.. pergilah “
Leo diam memegang pergelangan tangannya yang lecet akibat ikatan dan ketika akan memukul dark, dark dengan cepat menahan tangannya dan membantingkan leo, setelah itu memintingnya
“ tidak tau berterima kasih huh? “
“ aq tidak perlu berterima kasih pada mu ‘
Leo mencoba melepaskan dirinya, namun tenaga dark lebih besar darinya sehingga dirinya hanya bisa meringis karena pintingannya
“ kenapa kau begitu marah? “
Leo diam tak lama mendengus kecil dan melirik dark dengan tatapan yakin
“ karena dia adalah teman yang berharga untuk q…  dan aq akan melindunginya “
“ hmm ‘
Mendengar itu dark tersenyum nyarisi tidak terlihat, setelah itu berdiri, leo mengeliat kecil dan mencoba berdiri melihat dark
“ ada yang ingin aq tanyakan “
Leo melihat dark dengan serius
“ kenapa kau tidak membunuh ku? ‘
Dark diam tak lama mendekati leo dan membisikan sesuatu, membuat  pupil leo langsung mengecil dan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya

TOBE CONTINUED

No comments:

Post a Comment

Map